Setan Itu Lemah: Hanya Bisa Menggoda, Tidak Bisa Memaksa
Kami beberapa waktu lalu mendengarkan tausiyah dari ustadz yang ada kalimat yang begitu lekat dan dapat dijadikan penyemangat yaitu bahwa "Setan itu lemah, hanya bisa menggoda, tidak bisa memaksa". Setan itu lemah hanya membisikkan kita untuk berbuat maksiat, malas beribadah. Jika kita tidak mengikuti, tidak ada masalah. Setan tidak bisa memaksa kita berbuat maksiat atau melarang kita beribadah kepada Allah. Berbeda halnya jika setan diberi kekuatan untuk memaksa, kita bisa tak berdaya menghadapinya, tetapi Allah menjadikan setan tidak berkuasa, sehingga kita bisa menolak godaannya.
فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diputuskan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sama sekali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku mengajak kamu lalu kamu mematuhi ajakanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencela aku akan tetapi salahkan dirimu sendiri.” (QS. Ibrahim: 22)
Dalam ayat ini, setan mengakui tidak memiliki kendali atas diri kita. Kita memiliki kemampuan untuk tidak mengikuti apa yang dibisikkan setan. Kita bisa gunakan kalimat ini untuk menguatkan diri kita, meyakinkan diri kita bahwa kita kuat, kita tidak bisa dipengaruhi, kita bisa melawan godaan setan, dan kita bisa memaksakan diri kita untuk taat beribadah kepada Allah. Terkadang ibadah itu harus dipaksakan, terutama ketika kita malas atau ketika iman kita turun. Kita memiliki kekuatan untuk memaksakan diri beribadah, sedangkan setan tidak bisa memaksa kita.
Tags
Tablig